Saturday, July 23, 2016

Punggung yang Hilang

Sunyi. punggung yang selalu kutatap dibalik ujung bulu mata lentik ini, sudah tak lagi ada, punggung itu bergerak menjauh meraung raung untuk menghindari pandangan kelopak mata yang sudah tak lagi sempurna. Desir pasir dari gesekan langkah kaki yang perlahan tak terdengar bagai dengungan yang menyayat hati. Gadis itu tetap berdiri mematung. derap jantung sudah tak lagi berjalan dengan sempurna, napas yang semula bergerak mengalir perlahan, berubah menjadi tak beraturan. Gadis itu tak merokok, tak pula berada dilingkungan yang berasap, tapi mengapa napas nya semakin menjerat menjadi-jadi? seperti ingin membunuh si pemilik napas tersebut.

Punggung itu tetap bergerak tak perduli sesuatu yang berada di baliknya. Gadis itu tetap berdiri di tempatnya, sesekali ia ingin berlari untuk mengejar punggung itu, tapi kakinya seperti es, tak bergerak sedikitpun. hatinya meronta-ronta. 'Kembalilah, tolong kembalilah'. ia berbisik.

Namun, punggung itu semakin menjauh, alam seakan tuli, tak ingin berkompromi, alam tak pernah menyampaikan bisikan gadis yang berdiri mematung itu. Punggung itu terus bergerak. dan. kemudian hilang.

Gadis itu sontak berlutut, air terus mengalir deras dari kedua ujung pelipis matanya, oksigen dalam tubuhnya seakan berkurang, dadanya amat sesak. 'ia takkan pernah kembali', lirihnya.

Friday, July 22, 2016

Six Month Later!

Hai, lama tak berjumpa. apa kabar? pasti kamu marah denganku.
kamu masih ingat post ku yang sebelumnya?
yah sekarang sudah menginjak bulan ketujuh.
tapi apa?
nothing. im not already moving on from him.
hey, although i've been closer with someone else, i'm still thinking about him.
oh man, did you know?
im just like beggar that always trying to chat with him, in my perspective, he still have some feelings with me, but what? i found something that made me feel like im gonna kill him.
he-tried-to-have-a-bunch-of-love-with-her-ex-girlfriend-before-me.
yah. you dont have to understand me right now, cause you dont know how i feel right now.
its just me, my memory, my little pieces of broken heart.

ps: im sorry if my grammar not good enough.

Friday, January 22, 2016

Break-up!

Sudah genap 1 bulan lebih 3 hari aku mengakhiri apa yang sudah aku mulai 2 tahun 3 bulan yang lalu. Pada awalnya rasanya memang berat. karena apa yang telah aku perjuangkan selama ini kandas begitu saja. sedih pasti. tapi.. apa yang lebih membuatku sedih berkelanjutan? dia seperti.. menghilang, dan tak pernah lagi menghubungiku. rasanya pikiran yang berkecamuk ini menusuk hati. bermacam-macam hal-hal dan khayalan negatif telah berkumpul menjadi satu. 'apakah keputusan yang aku ambil ini memang ia inginkan dari ketika masih bersama?', 'apakah sekarang dia bebas dan bahagia seperti keluar dari penjara yang telah mengekangnya selama ini?', 'ataukah memang ia menemukan wanita yang membuat sikapnya begitu dingin saat dahulu masih bersama?'. batinku sangat amat berkecamuk saat ini. aku tak pernah mengekangnya. sekalipun tak pernah. ataukah karena aku tak pernah mengekangnya, dia begitu bebas diluar sana? ah entahlah. sungguh. aku benci situasi semacam ini.
aku menghibur diri sendiri bahwa 'tidak benar bahwa aku masih memikirkannya'. ini salah. kesalahan besar.
hidupku harus terus bergerak. life must going on. we must moving on. That's it

Sunday, November 8, 2015

......

Hari ini. Untuk kedua kalinya. Aku menangis untuk sesuatu yang tak patut untuk aku rasakan. Benci dengan keadaan ini. Aku butuh seseorang yg bisa. Mendengar keluh kesahku. Allah tentu saja. Tapi yaAllah:( hati ku masih saja ingin bercerita ke orang yg tepat.

Tuesday, October 20, 2015

Sumpek

Entah beberapa hari ini semuanya terasa begitu sumpek. masalah masalah terus. kuliah gaada yang bener. punya temen ya udah ngilang semua. SUMPEK pol!

Friday, July 10, 2015

19!

Ini kisah seorang wanita bodoh.
Yang memikirkan sebuah kejutan yang menurutnya akan indah pada waktunya.
Ia mempersiapkannya jauh-jauh hari. bahkan satu bulan sebelumnya.
"Yes, i've an idea"
hingga 2 hari sebelum pelaksanaan tiba. dia mencoba berbohong.
tapi apa yang terjadi? gloomy. sangat.
hingga dia hampir menyerah. dia berkutat dengan perasaan yang kalut.
sebuah chat membuatnya gloomy dan merasa bersalah.
sakit hati hingga membuat dadanya sesak.
"apakah ini yang biasa dirasakan kebanyakan wanita? disakiti dengan perasaan kasar?"
buru-buru dia menghapus pikiran macam-macam itu dan selalu berfikir positif.
H-1. Dia tampak sangat galau, tapi dia harus menahannya agar tidak terlihat oleh orang-orang sekitar.
dia sangat frustasi. sekali.
the D-DAY! nafasnya semakin sesak. dia tak ingin membayangkan hal-hal yang tidak mau ia duga.
seorang teman menguatkan. dan bernafaskan bismillah dia tetap melanjutkan rencananya.
malam semakin larut. oh tidak, seseorang yang ia tunggu tidak datang.
dia mengumpat-umpat, tapi tetap didalam hati kecilnya, ia menunggu, dan berharap ia datang.
dia berharap rencananya akan berhasil...

"frustasi aku, ayok pulang aja!"
terduduk, melingkar dengan teman-teman yang setia menemani dan membantunya.
tiba-tiba....
*sret
sepeda motor datang menepi...
dan ZONK!!!
seharusnya ada sambutan dengan lilin yang sudah menyala, tapi dia terduduk bosan.
tapi... jauh didalam hatinya..
dia sangat rindu.
seorang pria yang hampir 2 hari tidak menghubunginya.
marah kepadanya, karena rencananya.
seorang pria yang ia rindukan suaranya. bahkan sosok siluetnya sekalipun.
ia rindu. tapi selalu tertutup oleh senyuman palsu.

"Yuk ditiup dulu"
aku tau cerita diatas, not connected (ga nyambung) tapi apa daya..
si wanita bodoh itu adalah aku.
dan si pria itu yang ada di depanku (pelototin ya, pasti ketemu) yang berumur 19!

"what a beautiful smile"

"what a beautiful smile"
We fight together.
everytime.
everywhere.
but, then.
we smile and laugh together.
what a beautiful smile, right?
yes. he's my man.