Sunday, November 8, 2015

......

Hari ini. Untuk kedua kalinya. Aku menangis untuk sesuatu yang tak patut untuk aku rasakan. Benci dengan keadaan ini. Aku butuh seseorang yg bisa. Mendengar keluh kesahku. Allah tentu saja. Tapi yaAllah:( hati ku masih saja ingin bercerita ke orang yg tepat.

Tuesday, October 20, 2015

Sumpek

Entah beberapa hari ini semuanya terasa begitu sumpek. masalah masalah terus. kuliah gaada yang bener. punya temen ya udah ngilang semua. SUMPEK pol!

Friday, July 10, 2015

19!

Ini kisah seorang wanita bodoh.
Yang memikirkan sebuah kejutan yang menurutnya akan indah pada waktunya.
Ia mempersiapkannya jauh-jauh hari. bahkan satu bulan sebelumnya.
"Yes, i've an idea"
hingga 2 hari sebelum pelaksanaan tiba. dia mencoba berbohong.
tapi apa yang terjadi? gloomy. sangat.
hingga dia hampir menyerah. dia berkutat dengan perasaan yang kalut.
sebuah chat membuatnya gloomy dan merasa bersalah.
sakit hati hingga membuat dadanya sesak.
"apakah ini yang biasa dirasakan kebanyakan wanita? disakiti dengan perasaan kasar?"
buru-buru dia menghapus pikiran macam-macam itu dan selalu berfikir positif.
H-1. Dia tampak sangat galau, tapi dia harus menahannya agar tidak terlihat oleh orang-orang sekitar.
dia sangat frustasi. sekali.
the D-DAY! nafasnya semakin sesak. dia tak ingin membayangkan hal-hal yang tidak mau ia duga.
seorang teman menguatkan. dan bernafaskan bismillah dia tetap melanjutkan rencananya.
malam semakin larut. oh tidak, seseorang yang ia tunggu tidak datang.
dia mengumpat-umpat, tapi tetap didalam hati kecilnya, ia menunggu, dan berharap ia datang.
dia berharap rencananya akan berhasil...

"frustasi aku, ayok pulang aja!"
terduduk, melingkar dengan teman-teman yang setia menemani dan membantunya.
tiba-tiba....
*sret
sepeda motor datang menepi...
dan ZONK!!!
seharusnya ada sambutan dengan lilin yang sudah menyala, tapi dia terduduk bosan.
tapi... jauh didalam hatinya..
dia sangat rindu.
seorang pria yang hampir 2 hari tidak menghubunginya.
marah kepadanya, karena rencananya.
seorang pria yang ia rindukan suaranya. bahkan sosok siluetnya sekalipun.
ia rindu. tapi selalu tertutup oleh senyuman palsu.

"Yuk ditiup dulu"
aku tau cerita diatas, not connected (ga nyambung) tapi apa daya..
si wanita bodoh itu adalah aku.
dan si pria itu yang ada di depanku (pelototin ya, pasti ketemu) yang berumur 19!

"what a beautiful smile"

"what a beautiful smile"
We fight together.
everytime.
everywhere.
but, then.
we smile and laugh together.
what a beautiful smile, right?
yes. he's my man.

Saturday, February 21, 2015

DINI HARI

Sunyi tengah malam ini, mata terasa susah untuk terpejam. Lelah, terasa berat kepala ini menahan sebuah beban yang menumpuk-numpuk di pundak yang seakan-akan ingin sekali runtuh. Runtutan benang ruwet mengganggu sebuah sistem kerja otak yang Tuhan ciptakan untuk diri ini.
Ingin sekali berkata 'Sudah cukup, aku tidak bisa' tapi entah mengapa, ada pemberontakan dari diri ini untuk tetap percaya bahwa semua akan berjalan dengan sempurna nantinya. Aku memang bukan seorang yang perkasa yang bisa menganggap semua ini hanyalah sebuah kerikil yang hanya menjadi penghalang dan bisa menjatuhkan. Aku memang bukan salah satu dari bermilyar-milyar manusia yang diciptakan Tuhan dengan kelebihan yang wah. Aku hanya seorang manusia biasa. Manusia yang harusnya bersyukur karena hanya Aku yang bisa mendapatkan semua ini dari Tuhan. Yang bersyukur karena pasti masih banyak orang yang ingin menjadi sepertiku.
Aku memikirkan nama-nama orang yang tersayang dihidupku, yang selalu aku ingat, agar semua ini dapat kulewati demi mereka. Ayah, Ibu, Kakak, Abang dan Al. Aku sayang mereka.

Monday, January 12, 2015

kekasih?

Sepatu pink, jeans dan kemeja biru, melekat ditubuh kurus menjulangnya, tak lupa sebuah kacamata yang selalu bertengger diwajahnya. Ada apa dengannya hari ini? Mengapa ia begitu rapi dan... tampan? Tak seperti biasanya. Bagaikan anak yang mengekor induknya, aku berjalan disampingnya. Sepatu pink, kemeja pink, jeans membalut tubuh mungil dan gendut diriku. Disebuah meja tepat pada lantai dua kami duduk berhadapan, dari sudut pandang kami berada, aku bisa melihat kendaraan berlalu lalang di sisi kananku. Aku mengeluarkan kotak teka teki yang ia beri padaku. Aku tak bisa menyelesaikan sebuah benda yang ada di dalamnya. Dia membenarkan benda tersebut kemudian kulihat terdapat beberapa kata kata yang teruntai disekitar benda itu. Aku membacanya perlahan. Aku diam. Dia juga diam....
malu untuk mengatakannya, tapi aku harus berusaha tuk berbicara.
tak bisa disangkal lagi. Iya memang aku jatuh cinta. Kepadanya.

(Last day of November) - i'll always remember.

Sunday, January 11, 2015

Hello

Hai? Lama sekali tidak menyapamu. Bahkan mengunjungimu pun aku tak mampu. Maaf bila kamu telah aku telantarkan. Aku ingin kembali padamu. Banyak peristiwa yang mengubah hidupku selama ya (hey, aku lupa berapa lama aku meninggalkanmu).  Oh Tuhan, sudah 7 bulan lebih aku mengabaikanmu. Aku memang bukan pemilik yang baik. Aku berfikir bila kamu sebuah benda yang bernyawa mungkin kamu sekarang sedang memaki-maki kepadaku. Sebenarnya sudah lama aku ingin kembali padamu. Tapi entah mengapa tiada gairah dalam diriku yang menggerakkan tangan ini untuk menggapai dirimu. Seakan kepuasan yang dulu hinggap sirna secara perlahan. Oh tunggu, aku akan bersikap adil. Aku akan kembali. Mengingat segala apa yang telah aku lewati (meski sekarang sudah mulai memudar). Untuk kedatanganku kembali. Lets say such a good things. Can i should say Hello?! (Again)