Wednesday, October 23, 2013

Goodbye-

"Bila kamu telah kehilangan sesuatu yang kamu sayang, maka cepat atau lambat pasti akan ada yang menggantikannya"
Mungkin aku termakan oleh perkataanku sendiri, aku telah kehilangan orang yang aku sayang, namun sekarang ada 'seseorang' yang menggantikannya. Aku tak yakin dia adalah orang yang benar-benar ditunjuk oleh Allah untuk menjadi pengganti dari yang dulu hilang. aku tak yakin. Aku tak mau mengalami kesalahan kedua kalinya..
Aku tak mau merasa 'berharap' terlalu berlebih. Karna rasanya terhempas memang jauh lebih perih.
Kenapa selalu ketika 'semakin dekat' semakin 'ada yang menghalangi'?
Mengapa selalu ketika 'semakin dekat' salah satu dari kami semakin 'menghindari' yang lain?
Aku tak mau meneruskannya.
Karna berharap itu tidak baik...
- Jika kamu tak mau terhempas semakin sakit, maka menjauhlah -
Goodbye happiness :') Bila kau memang untukku.. hari ini aku akan mengujimu.

Monday, October 14, 2013


Untuk abangku tercinta,
yang selalu meminjamkan pundaknya untukku,
yang selalu memandangku dengan senyum khas dan kerlingan matanya,
yang selalu tertawa mengejek ketika aku salah tingkah di depan siapapun yang ia tahu dulu pernah "menghuni" hatiku,
yang selalu memencet hidungku, mengacak-acak rambutku, dan menghinaku dengan sebutan "si pesek"
yang selalu berlari ke arah game semalaman hanya untuk melampiaskan depresinya,
yang tidak mau cerita dan berupaya menyendiri dengan masalah yang ditimpanya,
yang selalu tidur dan ngiler *kalo yang ini bacut :))*
yang rela untuk aku panggil dengan sebutan "bang" dan rela menganggap aku adiknya :')
yang tingginya melebihi rata-rata,
yang ingin sekali masuk STPI atau apalah itu sejenisnya hehe
yang sekarang sudah berubah menjadi seseorang pemuda yang dewasa.

Kini, kita terpisah jarak dan waktu. tak setiap hari kau bisa menemaniku untuk sekejap saja mendengar ceritaku yang kurasa sangat membosankan untuk didengar. tak setiap waktu juga kita bisa bertegur sapa, bahkan tak setiap waktu juga kita mengetahui keadaan satu sama lain.
mungkin suatu saat kau juga akan lupa denganku,
Aku tahu itu.
kau mungkin hanya menganggapku cuman angin lalu
Aku juga tahu itu.
yang jelas aku BAHAGIA mengenal sosok hebat sepertimu.
Jangan pernah berubah.
Apabila kau berubah,
Aku bisa, tidak mengenalimu, mungkin.

Happy sweet eighteenth bang luuuuuuuuupiiiiiiiissssssss, semoga umurnya barokah yaaa, sukses dunia akhirat, dapet jodoh yang hebat juga, jadi anak yang sholeh, be strong!, jangan pernah galau lagi, kapan mau jadi Pilot?, sukses bareng-bareng yaaa?, nanti kalo aku udah bisa ke luar negeri, kamu tak tunjuk jadi pilot pribadiku ku deh haha, jangan tinggi-tinggi lagi, semoga tingginya udah berhenti segitu aja, jangan lupa selalu bahagiain ortu, dan selalu dibawah perlindungan Allah SWT yaaaa. Amin ^^


Ps: Ayo makan-makannya mana?

Sunday, October 13, 2013

cerpen

Tugas, Tugas dan Tugas
kadang ingin sekali saja berteriak, kenapa kau membebani kami dengan julukan 1 katamu itu Tugas.
cerpen, ya kali ini ini versimu yang lebih 'memuakkan'.
aku memang ingin jadi penulis tapi entah kenapa aku tidak sebegitu indah dalam merajut kata-kata menjadi seorang cerpenis. aku hanya bisa jadi penulis untuk diriku sendiri, untuk hatiku sendiri.
tema cita-cita. huff, sekali lagi ini membuat isi perutku tiba-tiba bergejolak, aku malu sudah sebesar ini namun tetap saja bingung apa cita-cita ku? aku malu dengan seorang anak kecil yang bangga meneriakkan 'aku ingin menjadi dokter' atau 'aku ingin menjadi astronot' tapi aku? apa? dengan suara kecil aku berbisik 'aku ingin menjadi orang sukses'.
tak ada spesifik kata-kata seperti anak kecil yang bangga menyebut dirinya 'profesor' 'insinyur' dan lain sebagainya.
Aku terlalu bodoh dibandingkan anak kecil, sepertinya Tugas ini semakin berat.. huff

Datang dan pergi

Aku kembali lagi membawa sejuta cerita yang tak sempat kusampaikan padamu.
aku mengalami sejuta peristiwa yang entah kenapa lebih menguras air mata dari sebelum-sebelumnya, terutama mengenai konspirasi 'hati'
sebagai remaja yang sedang labil-labilnya masalah ini memang selalu menghantui, fokus akan impian yang terencana pun bisa dibuang mentah-mentah oleh kasus ini.
banyak sekali kejadian yang terjadi hingga aku tak tahu harus memulai darimana untuk menceritakannya, toh untuk apa aku harus menceritakan kejadian yang ingin aku buang bahkan aku lupakan?
tapi biarkan tulisan ini sedikit saja menjadi sejarah yang menjadi saksi mata perjalanan 'hati' ku.
Aku mengenal sesosok pemuda, lama sekali kami mengenalnya, kami saling mengetahui seluk-beluk satu sama lain. memang hubungan kami bisa dibilang 'buram' maksudnya tidak ada kejelasan antara satu sama lain. tak beberapa lama, tiba-tiba sesosok pemuda lain datang masuk ke dalam kehidupan kami berdua. sempat aku meninggalkan sebut saja 'teman lama' ku ini dengan pria yang datang tersebut . bisa dibilang aku berusaha menjauhinya.
seiring berjalannya waktu mereka sering mengganggu sehingga aku memutuskan untuk 'pergi dan menghilang'

berawal dari keputusanku yang 'kurang tepat', mereka pun ikut 'pergi dan menghilang'.
pada awalnya aku merasa kehilangan. siapa yang tidak merasa kehilangan bila seseorang yang selama ini selalu ada untuk mengisi hari-hari kita tiba-tiba menghilang bahkan tanpa sebuah jejak sekalipun?
beberapa hari memang ku akui aku 'bersedih' hingga datanglah sesosok lelaki yang menghapus kesedihanku.
awalnya memang kuanggap dia hanya bersimpati kepadaku saja, namun tingkahnya tidak seperti biasanya.
aku mulai 'tertarik'
hingga pada saatnya ia menghilang.. aku terus mencarinya.. dia tetap tidak menunjukkan batang hidungnya.. aku terus menunggunya...
Aku seketika sadar apakah semua lelaki itu selalu datang lalu pergi?
setelah menghapus duka lalu kembali menorehkan duka? bahkan lebih perih dari sebelumnya.
Aku mulai ragu. yang jelas untuk sekarang aku ingin sendiri, bebas tanpa ada pikiran mengenai lelaki, dan fokus untuk menggapai impian ini.

p.s : aku masih menunggu kehadiran dikau untuk mengobatiku kembali