I have to tell you something.
aku ingin berbagi tentang pengalaman yang mungkin agak susah untuk dilupakan, kemarin 2 atau 3 hari yang lalu, aku mengikuti sebuah acara keagamaan yang meurutku acara ini membantu sekali untuk memperbaiki diri dan merenung agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
At the last day, setelah outbond kamu dikumpulkan untuk duduk bersama di depan sebuah bangunan yang entah itu bangunan apa aku taktahu namun di depan kami sudah ada sebuah bohlam dan sebuah keramik. entah apa yang harus kami lakukan dengan bohlam dan keramik tersebut.
sang pembina pun menjelaskan bahwa keramik yang ada di depan tersebut akan kita coba untuk pecahkan dengan bohlam. hey pikiranku langsung meronta.. kalo secara logika, kita pasti menyangka "tidak mungkin" kan untuk memecahkan keramik dengan bohlam? maka yang seharusnya terjadi kan sebaliknya, bohlam yang berlapis kaca setebal kira-kira 1cm seharusnya kalah dengan keramik yang tebalnya mungkin sekitar 5cm, tapi sang pembina mengatakan bahwa semua itu "mungkin!" semua itu bergantung pada keyakinan dan kekuatan pikiran kita. kalo kata guritawan sih #believe
Cara yang harus dilakukan pertama kali adalah rileks, yaa kami semua yang berada disitu diajari untuk mencoba merilekskan diri dengan menutup mata sambil mendengarkan sebuah musik yang menenangkan jiwa. kami diajak untuk berimajinasi sejenak, kami diajak mengelilingi dunia ini dengan menggunakan sebuah balon terbang yang sangat banyak sekali. sejujurnya, pada saat itu aku tidak sepenuhya merasakan imajinasiku untuk terbang dan berada diatas awan sambil merasakan tiupan angin segar. aku hanya merasakan tangan kananku bergerak ke atas dan sangat ringan! wow aku tidak percaya, padahal biasanya bila ada hal seperti itu aku sulit untuk menelaah imajinasiku sendiri.
setelah beberapa saat berlalu.. Nah! ini saatnya mencoba.
I'm not good at doing something like that, i know it.
soalnya aku sulit untuk yakin pada diri sendiri untuk bisa melakukan hal saperti itu.
1 2 orang telah melakukannya dengan baik dan berhasil! aku semakin tidak percaya diri untuk berhasil melakukan itu..
3,5, 10, 20 orang telah berhasil menyelesaikannya dan tinggal berberapa orang lagi yang belum mencobanya. akhirnya tiba giliranku...
"deg" ya aku semakin gemeteran, aku tidak fokus .
'Kamu harus memikirkan benda yang kuat yang kamu ibaratkan dengan lampu ini, dan untuk keramik ibaratkan sebagai benda yang mudah remuk, hancur, dan sebagainya. jelas?' kata sang pembina
seketika aku memikirkan palu dan triplek, oke percobaan pertama tangan kananku yang memegang bohlam mengayun mengarah ke keramik dan "pyar!" bohlamnya yang pecah menjadi butiran debu kecil-kecil yang bisa dihempas angin.
aku sedih melihatnya. sang pembina terus berusaha meyakinkanku 'Ayo yakin! disebelah kirimu itu benda yang mudah rapuh dan di tangan kananmu benda yang sangat kuat, coba sekali lagi'
aku mencoba berkonsentrasi dan fokus, aku masih membayangkan palu dan triplek...
"pyar!" suara bohlam kembali pecah dan kepingannya bertaburan kemana-mana.
aku pun langsung frustasi. aku menyerah untuk melakukan itu. aku sama sekali belum bisa yakin dan fokus. akhirnya sang pembina bertanya padaku 'apa yang kamu pikirkan benda yang tadi?'
aku menjawab "Palu dan triplek". 'Loalah ya pasti triplek kan masih kuat, ganti apa gitu, krupuk peyek atau apa'.
aku tetap frustasi... aku langsung berbalik badan dan ingin menaruh keramik yang semula masih aku pegang.
tapi pembina yang lain mendatangiku. dan berbicara di depanku 'Mau saya bantu?' . "Iya pak" . 'Liat mata saya, lalu konsentrasi dan fokus, tutup matamu sekarang'. seketika aku lansung memejamkan mata. 'Rileks, rasakan hembusan angin menembus wajahmu, tarik napas dan keluarkan perlahan' . seperti anak kecil yang dinasehati oleh orang tua nya aku langsung melakukan apa yang diperintahkan. 'Sekarang apakah kamu sudah merasa rileks?' . "Iya pak" . 'Bayangkan tangan kirimu sedang menggenggam sesuatu yang mudah rapu, patah, mudah remuk.... sudah?' "Iya pak" 'Apa yang kamu pikirkan?' "Kerupuk pak" 'Yakin?' aku berpikir sejenak. "Insya Allah pak" 'Yakin?!' "Iya pak". ' sekarang bayangkan tangan kananmu itu menggenggam sesuatu yang sangat keras, yang sekali hantam saja bisa menghancurkan benda yang kamu pegang disebelah kirimu.... sudah?' "Iya pak" 'Yakin, benda itu kuat?' "Hmm, yakin pak, Insya Allah" 'Yakin?!!!' "Yakin pak!" seketika tangan kananku mulai mencengkeram benda padat itu.
'Kalo begitu buka matamu sekarang dan tanpa raguragu, hantam!'
aku membuka mata dan..... "pyar!" guess what?! I DID IT!
keramikku pecah! huft aku lagsung menghembuskan nafas bahagia.
teman-temanku pun menyoraki ku karna telah berhasil.
I DID IT! aku sekarang yakin bahwa kekuatan pikiran, keyakinan, fokus dan tidak emosi akan mengantarkan dari Imposibble ke I'm Possible!
Selama kita YAKIN semuanya pasti mungkin terjadi
So, we must #BELIEVE
No comments:
Post a Comment